Lifebuoy Help A Child Reach 5

Friday, December 20, 2013

Hampir seminggu yang lalu Lola sakit, dia terkena Flu Singapura dari teman-temannya di kompleks. Awalnya tidak curiga tetapi begitu Lola panas dan keesokan harinya muncul bintik, semakin yakin ini adalah Flu Singapura, karena anak tetangga hampir semua kena. Cukup ngilu bagi saya melihatnya apalagi bagian lidah dan rongga mulut banyak sekali bruntus semacam jerawat berbisul. Akhirnya saya googling sebelum memutuskan perlukah ke dokter atau tidak.

Menurut Wikipedia, Flu Singapura dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau penyakit Kaki, Tangan, dan Mulut (KTM). Penyakit ini sangat menular dan merupakan penyakit umum yang menyerang anak-anak usia 2 minggu sampai 5 tahun (kadang sampai 10 tahun). Orang dewasa umumnya kebal terhadap enterovirus.

Penularannya melalui kontak langsung dari orang ke orang yaitu melalui droplet, air liur, tinja, cairan dari vesikel atau ekskreta. Penularan kontak tidak langsung melalui barang-barang yang terkontaminasi oleh sekresi itu. Masa inkubasinya sekitar 2-5 hari. Sementara untuk waktu terekspos sampai terkena penyakit 3-7 hari.

Gejala awal demam tidak tinggi 2-3 hari, tidak ada nafsu makan, pilek, ruam di bagian mulut, tangan dan kaki, dan mungkin di bagian popok. Gejala seperti flu pada umumnya yang tak mematikan. Timbul vesikel yang kemudian pecah, ada 3-10 ulcus di mulut seperti sariawan terasa nyeri sehingga sukar untuk menelan. Timbul ruam atau vesikel (lepuh memerah/blister yang kecil dan rata), papulovesikel yang tidak gatal ditelapak tangan dan kaki.

Bila ada muntah, diare atau dehidrasi dan lemah atau komplikasi lain maka penderita tersebut harus dirawat.  Jenis virus tertentu gejalanya dapat lebih parah yaitu, demam tinggi lebih dari 38 derajat celcius selama 2 hari. Ada gejala flu, sesak napas, kejang-kejang, ulkus, seriawan pada rongga mulut, lidah, dan kerongkongan. Jika timbul gejala seperti ini harap sesegera mungkin dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif karena dapat menyebabkan kematian. Tempo pengasingan yang disarankan adalah hingga lepuh kering.

Pencegahan :
Mencuci tangan dengan teliti terutama setelah membersihkan hidung, menggunakan toilet atau mengganti popok. Membersihkan seluruh bagian tangan dan kaki terutama bagian kuku yang sering menjadi sarang bagi kuman.

Dari hasil inilah saya akhirnya tidak pergi ke dokter dan harus lebih menjaga kebersihan Lola, khususnya urusan cuci tangan. Sekitar 3 hari sejak bintik pertama muncul akhirnya mengecil, dan yang ada cairannya pun sudah pecah lalu mengering. Saat anak terkena Flu Singapura juga diwajibkan mandi jangan sampai keringatnya menumpuk menjadi bakteri. Jadi ingat pernah melihat video Lifebouy ini tentang pentingnya cuci tangan. Bagus sekali maknanya, meskipun ini tentang Diare tapi kejadian yang menimpa saya kebetulan Flu Singapura yang penyebabnya juga sama, karena kurang menjaga kebersihan tangan anak. Mengharukaaaan saat menyaksikan videonya.

Post sponsored by Lifebuoy.


  • Share:

You Might Also Like

1 comments

  1. videonya touchful banget kak Fifiii.. yuk mari budayakan mencuci tangan :)

    ReplyDelete