Healthy Habit, Healthy Food

Friday, June 05, 2015

"Blogger Gathering for Tropicana Slim Canola Oil", 2015

Senang sekali ketika diundang Nutrifood Inspiring Center untuk acara bloggers gathering, karena selain bertemu teman-teman blogger senasib seperjuangan, saya pun dapat berbagi cerita dan pengalaman sebagai nara sumber.

Di acara ini, diperkenalkan Tropicana Slim Canola Oil sebagai salah satu sumber alternatif untuk memasak makanan. Hidup sehat juga perlu didukung oleh cara memasak yang baik. Saat disana, saya diukur oleh sebuah alat untuk menghitung kadar lemak dan otot. Hasilnya bagus, normal dan tentunya yang menyenangkan ketika diberitahukan bahwa di usia 30 tahun ini, badan saya terukur oleh alat tersebut seperti usia 26 tahun. Yippie, tidak sia-sia hasil menjaga asupan makanan selama ini.

Saya pun mendapat pencerahan mengenai seluk beluk lemak. Dimana selama ini lemak itu selain banyak manfaat bagi tubuh ternyata dibagi jadi 4 jenis, yaitu Lemak Jenuh, Lemak Tidak Jenuh, Lemak Trans, dan Kolesterol. Nah banyak kan, kirain selama ini sama aja. Kalau dijelasin panjang, jadi silahkan googling ya.

Kesimpulannya, kita perlu membatasi asupan lemak 25-35% perhari dan lemak jenuh kurang dari 7% dari kalori total perhari. Contohnya nih fast food itu 41,2%, lalu 2 buah gorengan 28,1%. Jadi dikira-kira aja kalau mau menghindari si lemak jahat, bagaimana cara mengkonsumsinya.

Paling mudah ya menyiasati dengan beralih ke minyak yang rendah lemak seperti Corn Oil, dan Canola Oil (dari bunga Canola) lalu menghindari deep frying. Bukan perkara mudah untuk bisa hidup bebas lemak, tapi selama menggunakannya di batas wajar, pasti kita akan bisa menjaga tubuh dengan baik.

Jujur saja memasuki usia 30 tahun ini, concern saya terhadap makanan menjadi sangat tinggi. I eat salad everyday, less carbo pada makanan, porsi makan tidak banyak, minum jus 1-2 kali perhari dan tentunya tidak asal jajan. Ya saya sudah lama tidak jajan makanan, kecuali saat membeli makan di resto atau counter makanan. Bukan apa-apa, sehat itu aset buat saya, jadi untuk apa harus sakit hanya karena makanan. Umur selalu jujur, di usia seperti ini fisik terasa jauh berbeda dibanding dengan usia 20 tahun. So let's start the healthy habit.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments