Grand Mercure Hotel & Miss Bee Bandung

Wednesday, December 10, 2014

"Holiday Trip", 2014
(Lola 39 months | Lana 15 months)

Beberapa waktu lalu, saya dan keluarga menghabiskan waktu berlibur di Bandung. Pada saat awal merencanakan tempat menginap, belum mengetahui adanya hotel Grand Mercure di Bandung karena seingat saya terakhir kesana tidak muncul Mercure di internet. Hingga akhirnya saya mencobanya karena dari foto-foto yang ditampilkan tampak menarik.

Kami menginap 3 hari 2 malam dan tentu membawa pengasuh untuk turut serta berlibur. Saya menyarankan kamar Privilege karena extra bed dapat masuk ke kamar tanpa harus merasa sempit, walau sebetulnya tinggal tersisa sedikit space. Extra bed pun seempuk kasur utama, jadi sudah dipastikan dapat tidur nyenyak. Kamar mandinya disini menggunakan kaca tembus pandang, sehingga perlu ditutup tirainya saat sedang mandi.

Kamar kami pun menghadap ke kolam renang, sehingga anak-anak antusias setiap kali keluar dari balkon kamar. Teras balkonnya pun besar, kami dapat duduk di sofa dan memandang keluar. Kemarin kami sampai malam hari, dan terkejut melihat kolam renangnya yang berkelap-kelip. Senang dapat menyaksikan sesuatu yang indah seperti itu. Karena ini kali pertama saya melihat lampu-lampu yang ditanam di dasar kolam renang dan dapat berganti warna.

Keesokan hari sebelum sarapan, saya dapat menikmati espresso dari kapsul kopi dengan mesin pembuat kopi yang ada di kamar. Disini menurut saya menu sarapannya sedikit dan biasa saja. Jadi ya saya berikan poin lumayan untuk sarapan. Namun saya berikan poin istimewa untuk kolam renang. Semalam usai dikejutkan dengan lampunya, ternyata kolam renangnya air hangat! Senangnya bukan main, karena terakhir menginap di W Bali, seakan terbuai dengan kolamnya yang hangat. Saya kira tidak ada di Bandung yang seperti ini, apalagi cuacanya yang dingin. Sering kali setiap ke Bandung tidak dapat berenang karena suhu airnya terlalu dingin.

Tidak hanya itu, ternyata ada kolam untuk bayi dan balita (terpisah), untuk bayi sekitar 30 cm dan balita 60 cm. Posisinya pun berada di sebrang kolam renang besar sehingga aman untuk anak-anak bermain dengan bebas. Selama 3 hari disana, kami berenang 4 kali, pagi dan sore berturut-turut. Maklum airnya hangat, sehingga seperti berendam di bath tub.

Di hari kedua kami mencoba restoran baru yang katanya sedang ramai dibicarakan di Bandung, yaitu Miss Bee Providore. Saya suka suasananya yang sangat nyaman seperti rumah dan tentunya ada playground kecil. Untuk menu makanan harganya sama dengan resto Jakarta, jadi cukup mahal untuk ukuran Bandung. Disini anak-anak juga bisa melihat kelinci dan bermain dengan puas. Soal rasa makanan, menurut saya enak dan penyajiannya berkelas namun sayang, baby chair-nya tidak ada seatbelt sehingga cukup sulit menaruh Lana disini.

Usai makan siang, saya sengaja mampir ke ITB untuk mengunjungi kampus Fakultas Seni Rupa dan Desain. Sudah lama sekali saya tidak main ke kampus sejak beberapa tahun belakangan ini. Mungkin sejak menikah saya tidak pernah kesini. Saya pun bertemu dengan beberapa dosen pengajar saat saya kuliah 10 tahun lalu, dan ternyata mereka sudah tidak muda lagi, hehe. Katanya mereka semua akan pindah ke gedung baru yang lebih modern setelah 60 tahun ada disini. Sedih juga semua memori seru masa kuliah ada disini akan terasa berbeda.

Di ITB juga banyak yang menawarkan jasa naik kuda, tapi sungguh saya SANGAT tidak merekomendasikan untuk naik kuda disini. Lola biasanya naik kuda di Cilaki. Nah jadi kemarin ditawarkan naik seharga Rp 25,000 per kuda dan Rp 50,000 untuk 2 kuda. Namun saat sudah selesai ditagih Rp 150,000!!!!! Saya dan suami kesal sekali karena ternyata mereka menipu kami. Mereka mengajak kami berkeliling 3 putaran tanpa memberitahukan adanya extra charge di setiap putaran dan kami pun tidak tahu kemana rute putarannya. Suami pun tidak terima dan kami tidak membayar sejumlah yang diminta. Selain itu naik kudanya terlalu kencang, sangat berbahaya untuk anak dibawah 7 tahun, saya saja hampir tergeser duduknya berkali-kali untung tidak sampai terjatuh. Jadi sebaiknya jangan naik kuda disini ya.

Perjalanan kami di Bandung memang tidak mengunjungi banyak tempat karena dari awal kami memang ingin bersantai saja di hotel, tak heran disana kami bisa berenang berkali-kali. Blog post selanjutnya adalah tempat wisata Lactasari Mini Farm di Paris Van Java.

PS :
Empat foto terakhir saya ambil dari website Mercure, karena sulit memotret kamar kami yang sudah terlebih dahulu di acak-acak oleh Lola dan Lana. Dan saya pun tiba di hotel pukul 9 malam, tak ada tenaga lagi untuk mencari angle foto yang bagus.

  • Share:

You Might Also Like

2 comments

  1. yaahh kaaaa mengapa baru skrg updatenyaa huaaaa.. udh terlanjur booking yg lain dehh. tau gt bs nyobain disini nih..huhuhu.. next time kebandung coba disini ah. ratenya lumayan yah ga tlalu overpriced dgn fasilitas spt itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya disini harga segitu fasilitasnya uda kayak bintang lima. Kalau ke Bandung cobain, karena enak kolam renangnya yang anget, hahaha.

      Delete