Bangga Karena Bahagia

Thursday, October 18, 2012

"Clap clap clap", 2012
(Lola 13 months)

Lama tidak bercerita tentang Lola yang sekarang makin berat dan lincah. Terakhir bermain ke mall dengan Lola tanpa suster ternyata melelahkan juga (padahal dulu survive 7 bulan tanpa pengasuh). Lola sibuk berlari kesana-sini, dan hobinya mencolek orang yang sedang berjalan. Apalagi kalau dia melihat ada anak kecil membawa balon, Lola tidak hanya meminta, sekaligus mengambil paksa. Beda sekali rasanya mengurus bayi dengan balita.

Sebentar lagi usianya 14 bulan, perkembangan yang tidak terasa cepatnya, sudah bisa banyak hal. Sudah mengerti jika disuruh membuang sampah atau membereskan mainan kembali pada tempatnya. Tapi paling canggih adalah "Lola pijitin Bunda dong", langsung dengan sigap tangannya meremas kaki saya terus kemudian tersenyum.

Menakjubkan ya meliat tumbuh kembang anak, apalagi jika bertambah kepintarannya. Seperti menunjukan yang mana Ayah atau Bunda, artinya dia bisa mengenali wajah yang familiar. Bagi saya anak seumur Lola itu betul-betul mudah menyerap sesuatu. Mengajarkan salim, cium, kiss-bye, sampai toss. Cukup beberapa kali memberikan contoh.

Kadang hal sepele seperti ini tidak terlalu diperhatikan orang lain, tapi saya sebagai ibunya merasa bangga walaupun dia tidak paham apa itu bangga. Saya ingin sekali bisa merasa memiliki anak yang saya yakin merupakan anugrah Allah yang patut dibanggakan, dan jangan pernah disepelekan. Sehingga sedari dia kecil pun kita harus bisa memberikan 'Reward'.

Reward disini bukan hadiah, tapi afeksi rasa sayang. Kalau Lola sudah bisa melakukan 1 hal saya pasti bilang "Pintarnya..." sambil tepuk tangan, malah dia belum dibilang pintar saja sudah lebih dahulu tepuk tangan. Kemudian dicium dan dipeluk. Meng-encourge dia untuk bisa melakukan hal baru itu seru. Kalau tidak bisa ya saya diamkan dulu, bukan maksud cuek tapi ya mengajarkan saja, ayo nak kamu bisa mencoba lagi.

Jadi orang tua tidak mudah, kadang sering takut salah mengajarkan. Bagi saya kunci penting orang tua itu adalah menghargai apa yang anak lakukan, bisa dengan pujian, pelukan dan sebagainya. Saya ingin anak saya belajar menghargai apa yang nantinya orang akan lakukan untuk dia. Reward itu gratis hanya butuh diucapkan dengan tulus dan tunjukan dengan ikhlas.

  • Share:

You Might Also Like

3 comments

  1. selalu suka baca ceritanya mba fifi soal lola. tumbuh kembangnya lola dan sharingnya mba fifi soal lola jadi inspirasi saya kalo nanti saya menikah dan punya baby :)

    ReplyDelete
  2. terharu baca ceritanya mba fifi :"(

    ngerasain hal yang sama, gimana bahagianya kalo anak bisa ngelakuin hal baru yg belum bisa dia lakukan sebelumnya. bahagianya luar biasa.. :)

    Aliya, baby sy usianya 4 bln, saat pertama kali dia bisa tegakin lehernya walaupun cuma utk bbrp detik, sy dan ayahnya teriak kegirangan sambil tepuk tangan dan ngucapin selamat ke dia padahal belum tentu juga dia ngerti.. :D

    Mudah2an kita bisa berhasil mendidik anak2 kita ya mba fifi.. Amiinn..

    Salam cium untuk baby Lola *msh boleh di bilang baby ga ya :D

    ReplyDelete
  3. @Sepatukelinci & @Lina
    thank youuu very berry muchhhh :)
    kisses from Lola :*

    ReplyDelete